Selasa, 30 Juni 2009

Persiapan Porprov Panjat Tebing 2008

Dengan adanya kegiatan Porprov yang direncanakan pada tanggal 5 Oktober 2009 dikota Malang, memang telah melecut semangat dan gairah para atlet panjat tebing di Jawa Timur. Bukan hanya atlet, melainkan seluruh element panjat tebing, mulai dari Instansi pemerintahan, Bupati, Koni, serta pengurus FPTI itu sendiri, termasuk pengurus FPTI Lamongan. Untuk itu Persiapan FPTI Lamongan untuk menghadapi porprov dilakukan dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin.

Tahap awal untuk meracik tim porprov yang handal, dimulai dari menyiapkan pelatih yang bersertifikat, dengan dikirimkannya 2 delegasi dari FPTI Lamongan untuk mengikuti kursus pelatih yang diadakan Pengda FPTI Jatim beberapa waktu yang lalu. Dengan mengikuti kursus pelatih tersebut, diharapkan bisa menambah pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki pelatih sehingga bisa diaplikasikan kedunia kepelatiahan khususnya di panjat tebing Kabupaten Lamongan.

Tahap kedua dan menjadi titik berat adalah menyiapkan kontingen (Tim) Porprov Panjat Tebing. Setelah pelatih dan tim teknis pelatih disiapkan, saatnya untuk memilih, menyeleksi dan mengoreksi siapa-siapa saja atlet panjat tebing Lamongan yang pantas untuk masuk dalam skuad Tim Porprov. Atlet panjat tebing yang lolos seleksi dan menjadi skuad tim porprov akan ”digodog” dalam suatu wadah tersendiri yang khusus menggembleng mereka untuk menjadi atlet yang lebih kompeten dan memiliki talenta untuk bisa berprestasi diajang porprov besok.

Demi prestasi atlet panjat tebing Lamongan, Pemusatan latihan wajib dilaksanakan proyeksi Porprov 2008. Keputusan ini memang sudah komitmen pengurus FPTI Lamongan sendiri dan Koni Kabupaten, untuk besok Porprov bisa menggondol prestasi dengan target 1 medali Emas. Target tersebut dirasa tidak terlalu muluk mengingat perstasi panjat tebing Lamongan yang semakin membaik dari tahun ke tahun.

Demi prestasi yang maksimal, atlet-atlet yang sudah terbiasa berlatih dengan santai, diharuskan berlatih lebih keras dan serius. Porsi latihan pun ditambah dengan program-program latihan dibuat berbeda agar hasil yang dicapai juga maksimal.

Kemudian untuk menambah semangat atlet dalam latihan supaya tidak monoton dan lebih bervariasi, FPTI Pengkab Lamongan segera menyelesaikan sesuatu yang tertunda yaitu pengadaan wall boulder. Sarana yang direncanakan berdiri pada pertengahan bulan ini, diharapkan bisa menambah kemampuan atlet panjat tebing Lamongan khususnya dalam kategori boulder dimana besok dalam porprov juga akan dipertandingkan.

Disamping itu juga telah direncanakan beberapa ujian atau evaluasi dari hasil latihan atlet panjat tebing selama ini. Pengiriman atlet untuk mengikuti beberapa kompetisi lokal memberikan kita gambaran sejauh mana kemajuan atlet yang selama ini dilatih. Uji tanding keluar ini dilaksanakan seiring adanya kompetisi yang dihelat sebelum Porprov dan disesuaikan dengan jadwal atlet.

FPTI Pengkab Lamongan berusaha semakimal mungkin dengan segala kemampuan menyiapkan tim panjat tebing Porprov 2008 sebaik-baiknya, agar hasil yang dicapai tidak mengecewakan melainkan membanggakan kita semua, untuk prestasi atlet itu sendiri, untuk pengurus FPTI dan untuk Lamongan pada umumnya. Never Give Up FPTI Lamongan!

SESUATU YANG TERTUNDA


Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Alhamdulillah.. ada secercah cahaya.. titik terang dari kelamya project yang tertunda ini. Impian akan segera menjadi nyata senada dengan disepakati kontrak kerjasama antara FPTI Lamongan dengan kontraktor asal Tulungagung. ”Jauh banget ya kerjasmanya sampai dari sana???” bukan menjadi masalah sejauh mana, yang penting mana jauh.. sana bisa bekerjasama dengan sini...??? artinya tidak jauh untuk maslah ini yang penting semua bisa berjalan dengan lancar, nyaman, aman dan saling menguntungkan, bukan begitu kawan???
Apakah sesulit itu mendirikan sebuah wall mini dipelataran gor Lamongan dan menyandingkanya dengan climbing wall yang kokoh itu???
Memang project ini terlihat mudah namun cukup menyulitkan. Pada awalnya dana yang tersedia cukup minim, hanya 10 juta harus bisa mendirikan mini wall lengkap dengan kasurnya alis matras pengaman. Dengan pertimbangan dana yang minim tersebut, para punggawa FPTI berniat akan mendirikan project itu dengan tangan sendiri, istilah kerenya ”Hand Made FPTI Lamongan” untuk mengirit biaya.
Berembuglah pengurus FPTI demi mewujudkan ambisi itu. Sejurus kemudian lahirlah TIM INDEPENDENT BOULDER PROJECT. Tim independent itu dibentuk dengan tujuan merealisasikan wall boulder sesegera mungkin sekaligus agar tidak mengganggu roda kegiatan FPTI Lamongan yang begitu padat. Alangkah malangnya para Punggawa FPTI sedikit melakukan kekeliruan dalam memilih dan menetapkan ketua Tim Independent Boulder Project, yaitu pengurus termuda yang akhir-akhir ini diketahui paling “mbeler” dalam melaksanakan tugas.
Planning terlihat begitu bagus dan tepat sasaran, mulai dari membuat rancangan, konstruksi besi dan bentuk kontur. Berbagai referensi pun digunakan, baik dari internet, buku, foto-foto dengan harapan menjadikan wall mini itu keren, oke bila dipandang dan saat ”digumuli” para atlet panjat tebing untuk berlatih.bisa meningkatkan kemampuan mereka.
Selain itu, survey harga besi, resin, baut dan lain-lain dilakukan agar bisa segera menghitung besarnya cost yang dibutuhkan, tentu saja menyesuaikan dengan kantong. Peralatan dan perlengkapan pun tak lupa dipikirkan, putar otak dimana bisa sewa alat dan memperkirakan berapa kocek yang harus keluar untuk keperluan alat, jelas sampai kelar projectnya.
Untuk tenaga ahli FPTI Lamongan memiliki segudang tenaga ahli untuk bidang seperti itu, mulai dari Ketua Umum yang ahli dalam bidang Keluarga Berencana, Ketua Harian yang amat mempesona mempunyai julukan seniman serba bisa, karena pekerjaaan apapun yang berbau seni bisa dikerjakan oleh beliau. Spesialisasinya adalah ahli warna, resin dan distributor agresor. Beliaulah yang akan menggarap fabrikasi dari mini wall yang direncanakan. Lain lagi dengan ketua kabid organisasi, meskipun bertubuh tambun tapi olahraga tiada terlewatkan. Urusan lobi dengan atasan beliulah yang paling jago. Disamping itu juga jago dalam urusan hati. Banyak juga anak SMA yang kecantol-cantol. Spesialisasinya adalah urusan perkayuan dan Goyang Gergaji eh salah... Penggergajian. Ada juga ahli scientis yang handal urusan hitung –menghitung. Ukuran panjang, lebar, tinggi dan sisi miring mini wall yang akan digarap, beliulah arsiteknya. Memang sarjana tehnik mesin Brawijaya ini sangat menguasai rumus-rumus matematika sehingga tidak sulit dalam menentukan spesifikasi mini wall. Kurang lengkap tanpa menyebutkan siapa tenaga ahli bidang konstruksi. Pengurus FPTI yang satu ini misterius, kadang ada lalu menghilang dan sulit terdeteksi. Beliau lebih suka menyebut dirinya Seniman kelas Teri. Berbekal pengalaman bertahun keluar masuk Pulau Jawa, tak diragukan lagi kemamnpuanya dalam bidang konstruksi besi karena bidang itu bagian dari pekerjaannya. Kelebihan lainya adalah dalam urusan Multi Media, seniman kelas teri inilah yang juga menghidupi website serta blog FPTI Lamongan. Masih banyak lagi tenaga-tenaga ahli yang ada di FPTI Lamongan, tim-tim kreatif dan para pekerja keras semua saling mendukung dan menguatkan komposisi pengurus FPTI Lamongan.
Dengan kemampuan sumber daya manusia yang lengkap seperti itu tidak diragukan lagi mini wall yang digadang-gadang akan segera berdiri. Akan tetapi tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berawal dari ketua Timnya yang sebenarnya L2 tapi belaga pinter, dengan alasan sibuk kuliah lah, jadwal ngajarlah dan lain sebagainya yang menghambat kerja pengadaan project. Lambat laun terlkendala masalah alat dan perlengkapan yang yang masih belum ada, sulit dimanakah ada alat las nganggur? Alat bor? Dan pemotong besi? Dimanakah bisa mendapatkan peralatan seperti itu dengan harga murah? Sang ketua tim mau kulakan besi akan tetapi terbentur wacana, nanti besi yang dibeli mau ditaruh mana? Sedangakan peralatanya belum siap? Apa tidak malah ”neyeng” besinya? Lama bergelut dengan masalah peralatan tanpa solusi, ada pemikiran lain untuk memborongkan jasa (kerja) konstruksi kepada salah satu relasi pengurus FPTI. Dengan bahan dari FPTI dan yang menggarap pemborong diharapkan bisa menghemat biaya tanpa mengeluarkan uang peralatan. Ide yang cukup cemerlang. Akan tetapi kenyataan berkata lain, negosiasi dengan penyedia jasa berjalan lancar tapi tanpa kejelasan. Alasan mereka masih dalam projeck pemerintah dan FPTI harus menunggu sampai project itu selesai. Masalah lagi, ketua tim hanya bisa garuk-garuk kepala bagaimana menyelasikan projec ini??? Hmm.. Lagi-lagi akibat ketua tim yang lamban, tidak berani bertindak dan hanya menunggu umpan dari para punggawa FPTI. Hiks...
Bulan berganti bulan kegiatan demi kegiatan tidak terasa sudah berjalan beberapa program kerja FPTI Lamongan. Dengan demikian telah tertunda sekian lama project mini wall ini. Dengan sadar diri ketua tim independent boulder project meminta izin kepada pengurus FPTI Lamongan mengundurkan diri atas ketidakmampuanya dalam menyelesaikan project. Pengunduran ketua tim tersebut maka tampuk kepemimpinan untuk mendirikan mini wall dikembalikan kepada para punggawa FPTI Lamongan. Meskipun demikian masih terasa berat untuk mewujudkan impian itu, masih butuh waktu yang lama untuk mengedealkan bagaimana caranya menyandingkan mini wall dengan wall climbing yang ada di GOR.
Sekarang patut kita bersyukur kepada Tuhan YME, Allah SWT, atas kejelasan dari sesuatu yang tertunda. Meskipun belum berdiri tegak, tapi proses sudah berjalan. Tinggal beberapa langkah lagi... Dengan ini FPTI Lamongan memiliki komitmen untuj mendirikan wall boulder yang baik sehingga bisa dijadikan tempat latihan yang representatif guna meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet panjat tebing Lamongan.
Bravo Panjat Tebing!!!

SESUATU YANG TERTUNDA BOULDER PROJECT

Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Alhamdulillah.. ada secercah cahaya.. titik terang dari kelamya project yang tertunda ini. Impian akan segera menjadi nyata senada dengan disepakati kontrak kerjasama antara FPTI Lamongan dengan kontraktor asal Tulungagung. ”Jauh banget ya kerjasmanya sampai dari sana???” bukan menjadi masalah sejauh mana, yang penting mana jauh.. sana bisa bekerjasama dengan sini...??? artinya tidak jauh untuk maslah ini yang penting semua bisa berjalan dengan lancar, nyaman, aman dan saling menguntungkan, bukan begitu kawan???
Apakah sesulit itu mendirikan sebuah wall mini dipelataran gor Lamongan dan menyandingkanya dengan climbing wall yang kokoh itu???
Memang project ini terlihat mudah namun cukup menyulitkan. Pada awalnya dana yang tersedia cukup minim, hanya 10 juta harus bisa mendirikan mini wall lengkap dengan kasurnya alis matras pengaman. Dengan pertimbangan dana yang minim tersebut, para punggawa FPTI berniat akan mendirikan project itu dengan tangan sendiri, istilah kerenya ”Hand Made FPTI Lamongan” untuk mengirit biaya.
Berembuglah pengurus FPTI demi mewujudkan ambisi itu. Sejurus kemudian lahirlah TIM INDEPENDENT BOULDER PROJECT. Tim independent itu dibentuk dengan tujuan merealisasikan wall boulder sesegera mungkin sekaligus agar tidak mengganggu roda kegiatan FPTI Lamongan yang begitu padat. Alangkah malangnya para Punggawa FPTI sedikit melakukan kekeliruan dalam memilih dan menetapkan ketua Tim Independent Boulder Project, yaitu pengurus termuda yang akhir-akhir ini diketahui paling “mbeler” dalam melaksanakan tugas.
Planning terlihat begitu bagus dan tepat sasaran, mulai dari membuat rancangan, konstruksi besi dan bentuk kontur. Berbagai referensi pun digunakan, baik dari internet, buku, foto-foto dengan harapan menjadikan wall mini itu keren, oke bila dipandang dan saat ”digumuli” para atlet panjat tebing untuk berlatih.bisa meningkatkan kemampuan mereka.
Selain itu, survey harga besi, resin, baut dan lain-lain dilakukan agar bisa segera menghitung besarnya cost yang dibutuhkan, tentu saja menyesuaikan dengan kantong. Peralatan dan perlengkapan pun tak lupa dipikirkan, putar otak dimana bisa sewa alat dan memperkirakan berapa kocek yang harus keluar untuk keperluan alat, jelas sampai kelar projectnya.
Untuk tenaga ahli FPTI Lamongan memiliki segudang tenaga ahli untuk bidang seperti itu, mulai dari Ketua Umum yang ahli dalam bidang Keluarga Berencana, Ketua Harian yang amat mempesona mempunyai julukan seniman serba bisa, karena pekerjaaan apapun yang berbau seni bisa dikerjakan oleh beliau. Spesialisasinya adalah ahli warna, resin dan distributor agresor. Beliaulah yang akan menggarap fabrikasi dari mini wall yang direncanakan. Lain lagi dengan ketua kabid organisasi, meskipun bertubuh tambun tapi olahraga tiada terlewatkan. Urusan lobi dengan atasan beliulah yang paling jago. Disamping itu juga jago dalam urusan hati. Banyak juga anak SMA yang kecantol-cantol. Spesialisasinya adalah urusan perkayuan dan Goyang Gergaji eh salah... Penggergajian. Ada juga ahli scientis yang handal urusan hitung –menghitung. Ukuran panjang, lebar, tinggi dan sisi miring mini wall yang akan digarap, beliulah arsiteknya. Memang sarjana tehnik mesin Brawijaya ini sangat menguasai rumus-rumus matematika sehingga tidak sulit dalam menentukan spesifikasi mini wall. Kurang lengkap tanpa menyebutkan siapa tenaga ahli bidang konstruksi. Pengurus FPTI yang satu ini misterius, kadang ada lalu menghilang dan sulit terdeteksi. Beliau lebih suka menyebut dirinya Seniman kelas Teri. Berbekal pengalaman bertahun keluar masuk Pulau Jawa, tak diragukan lagi kemamnpuanya dalam bidang konstruksi besi karena bidang itu bagian dari pekerjaannya. Kelebihan lainya adalah dalam urusan Multi Media, seniman kelas teri inilah yang juga menghidupi website serta blog FPTI Lamongan. Masih banyak lagi tenaga-tenaga ahli yang ada di FPTI Lamongan, tim-tim kreatif dan para pekerja keras semua saling mendukung dan menguatkan komposisi pengurus FPTI Lamongan.
Dengan kemampuan sumber daya manusia yang lengkap seperti itu tidak diragukan lagi mini wall yang digadang-gadang akan segera berdiri. Akan tetapi tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berawal dari ketua Timnya yang sebenarnya L2 tapi belaga pinter, dengan alasan sibuk kuliah lah, jadwal ngajarlah dan lain sebagainya yang menghambat kerja pengadaan project. Lambat laun terlkendala masalah alat dan perlengkapan yang yang masih belum ada, sulit dimanakah ada alat las nganggur? Alat bor? Dan pemotong besi? Dimanakah bisa mendapatkan peralatan seperti itu dengan harga murah? Sang ketua tim mau kulakan besi akan tetapi terbentur wacana, nanti besi yang dibeli mau ditaruh mana? Sedangakan peralatanya belum siap? Apa tidak malah ”neyeng” besinya? Lama bergelut dengan masalah peralatan tanpa solusi, ada pemikiran lain untuk memborongkan jasa (kerja) konstruksi kepada salah satu relasi pengurus FPTI. Dengan bahan dari FPTI dan yang menggarap pemborong diharapkan bisa menghemat biaya tanpa mengeluarkan uang peralatan. Ide yang cukup cemerlang. Akan tetapi kenyataan berkata lain, negosiasi dengan penyedia jasa berjalan lancar tapi tanpa kejelasan. Alasan mereka masih dalam projeck pemerintah dan FPTI harus menunggu sampai project itu selesai. Masalah lagi, ketua tim hanya bisa garuk-garuk kepala bagaimana menyelasikan projec ini??? Hmm.. Lagi-lagi akibat ketua tim yang lamban, tidak berani bertindak dan hanya menunggu umpan dari para punggawa FPTI. Hiks...
Bulan berganti bulan kegiatan demi kegiatan tidak terasa sudah berjalan beberapa program kerja FPTI Lamongan. Dengan demikian telah tertunda sekian lama project mini wall ini. Dengan sadar diri ketua tim independent boulder project meminta izin kepada pengurus FPTI Lamongan mengundurkan diri atas ketidakmampuanya dalam menyelesaikan project. Pengunduran ketua tim tersebut maka tampuk kepemimpinan untuk mendirikan mini wall dikembalikan kepada para punggawa FPTI Lamongan. Meskipun demikian masih terasa berat untuk mewujudkan impian itu, masih butuh waktu yang lama untuk mengedealkan bagaimana caranya menyandingkan mini wall dengan wall climbing yang ada di GOR.
Sekarang patut kita bersyukur kepada Tuhan YME, Allah SWT, atas kejelasan dari sesuatu yang tertunda. Meskipun belum berdiri tegak, tapi proses sudah berjalan. Tinggal beberapa langkah lagi... Dengan ini FPTI Lamongan memiliki komitmen untuj mendirikan wall boulder yang baik sehingga bisa dijadikan tempat latihan yang representatif guna meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet panjat tebing Lamongan.
Bravo Panjat Tebing!!!

Rabu, 29 April 2009

PROFIL ATLIT PANJAT TEBING FPTI KAB. LAMONGAN

Tempat/Tgl lahir :
Alamat :


Prestasi



Nama : Jihan Danar Pahlevi
Tempat/Tgl lahir : LAMONGAN, 8 Februari 1992
Alamat : PERUM JETIS INDAH BLOK E NO. 34 LAMONGANat :

Prestasi







Nama : Hadi Saputro
Tempat/Tgl lahir : LAMONGAN, 12 AGUSTUS 1989
Alamat : DSN. JETIS RT 01 RW 03 NO. 38 DS DUDUK LOR KEC. GLAGAH LAMONGAN

Prestasi:
  1. Juara 1 Junior Sport Climbing Competition (Piala KONI Sby 2006).
  2. Juara 1 Lamongan Climbing Competition Circuit 2 2007.
  3. Juara 1 Panjat Tebing Pelajar 2007.
  4. Juara 3 Jalur Pendek Kelompok Umur Junior Putra Kejuaraan Profinsi Kelompok Umur Panjat Tebing Jawa timur.
  5. Juara 3 Lintasan Kelompok Umur Junior Putra Kejuaraan Profinsi Kelompok Umur Panjat Tebing Jawa timur.
  6. Juara Harapan 1 Putra Wali Kota Cup Climbing Competition 2008 Kediri.
  7. Juara 2 Panjat Tebing Se-Jawa Timur Probolinggo.
  8. Juara 1 Difficult Putra Mayapada Wall Climbing Competition #4 2008.
  9. Juara 3 Difficult Umum Putra Mayapada Wall Climbing Competition #4 2008.
  10. Juara 5 Harapan Putra Kediri Wall Climbing Competition 2007.Tautan
  11. Juara 2 Rock Boulder Competition.
  12. Juara 2 Lamongan Climbig Competition 2006.

Nama : Rifki Nauval Ansori
Tempat/Tgl lahir : lamongan 9 juni 1994
Alamat : jl.kiyai amin no.21

prestasi
  1. juara 1 exebisi cirkuit lamongan 2007
  2. juara 1 kategori lead spyderkid antar pelajar 2007
  3. juara 1 spyderkid antar pelajar 2008
  4. juara 3 spyderkid kejuaraan profinsi panjat tebing 2007 kategori lead spyderkid
  5. juara 2 kejuaraan profinsi panjat tebing 2008 kategori lead youth B(14-15)



Nama : Imalia Mawarti
Tempat/Tgl lahir :

Lamongan, 7 Januari 1992

Alamat :

Ds. Jatirejo Dsn. Kumendung, Tikung – Lamongan


Prestasi:1
  1. 1. Juara 3 Kejuaraan antar Pelajar Kab. Lamongan Th 2007
    2. Juara 2 Kejuaraan antar Pelajar Kab. Lamongan Th 2008
    3. Juara 2 Kejurprov Jawa Timur 2008 KU Kategori Lead
    4. Juara 3 Kejurprov Jawa Timur 2008 KU Kategori Boulder
    5. Juara 3 Kejurprov Jawa Timur 2008 KU Kategori Speed
    6. Juara 2 Climbing Competition FPTI Pengkab Lamongan




Nama : Deasy Puspitasari
Tempat/Tgl Lahir :
Alamat :


Prestasi




Nama : Nanda Dea Cahayaningtyas
Tempat/Tgl lahir : Lamongan, 01 Agustus 1998
Alamat : Jl. Kusuma Bangsa Gg Beringin no 03 Lamongan

Prestasi
  1. Peringkat 1 kategori Lead ( rintisan ) tingkat SD/MI pada Kejuaraan Panjat
    Tebing
  2. Peringkat 2 kategori lead Spiderkid pada Arsimpala Wall Climbing
    Competition Walikota Cup National Event, Surabaya 2007.
  3. Peringkat 1 kategori lead U-14 th pada Lamongan Climbing CompetitionCircuit-2, Lamongan 2007.
  4. Peringkat 2 kategori lead Spiderkid pada eSGe National Climbing Competition-VII, Gresik 2007.
  5. Peringkat 1 kategori lead Spiderkid pada Lamongan Sport Climbing
    Competition, tingkat Prov. Jawa Timur, Lamongan 2007.
  6. Peringkat 2 kategori lead Spiderkid pada Junior Sport Climbing Competition’5’, Piala KONI Kota Surabaya tingkat Prov. Jawa Timur, Surabaya 2007.
  7. Peringkat 2 kategori lead Junior U-19 th pada Mojokerto Wall Climbing Competition tingkat Prov. Jatim, Mojokerto 2008.
  8. Peringkat 1 kategori lead U-14 th pada Kejuaraan Panjat Tebing Pelajar Kab. Lamongan, Lamongan 2008.
  9. Peringkat 2 kategori lead Junior U-19 th pada Lomba Panjat Dinding SeJawaTimur, memperebutkan tropi walikota Probolinggo, Probolinggo 2008.
  10. Peringkat 2 kategori lead Umum pada Mayapada Wall ClimbingCompetition’4’, Ngawi 2008.
  11. Peringkat 1 ( Emas ) kategori lead Spiderkid-B dan peringkat 2 ( perak ) kategori speed
  12. Peringkat 1 ( Emas ) kategori lead Spiderkid-B pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing
    Kelompok Umur, Yogyakarta 2008.
  13. Peringkat 1 kategori lead Junior U-19 th pada Walikota Cup Climbing Competition tingkat
    Prov. Jatim, Kediri 2008.
  14. Peringkat 1 kategori lead U-13 th pada Wall Climbing Competition FPTI Lamongan, tingkat
    Karisidenan Bojonegoro, Lamongan 2007.
  15. Peringkat 1 kategori lead Spiderkid pada Hipalas Climbing Competition, Piala KONI Kota
    Surabaya tingkat Prov. Jawa Timur, Surabaya 2008.
  16. Peringkat 2 kategori lead Junior U-19 th pada Smanapala Wall Climbing Competition 2K9
    tingkat Prov. Jatim, Surabaya 2009.